AL-QUR’AN DASAR FUNDAMENTAL PENDIDIKAN KARAKTER INDONESIA
Oleh:
SUPIYANDI
01021181520171
AL-QUR’AN DASAR FUNDAMENTAL PENDIDIKAN KARAKTER INDONESIA
Dalam suatu aktivitas yang
berkesinambungan sebagai tranformasi ilmu pengetahuan, sebagai pewarisan
budaya, dan sebagai agen perubahan sosial, pendidikan memerlukan suatu landasan
islam. Pendidikan islam baik sebagai konsep maupun sebagai aktivitas yang
bergerak dalam rangka pembinaan kepribadian yang utuh, memerlukan suatu dasar
yang kokoh yaitu al-quran.
Dasar adalah suatu landasan untuk
berdirinya sesuatu. Fungsi dasar ialah memberikan arah pada tujuan yang akan
dicapai dan sekaligus sebagai landasan untuk berdirinya sesuatu. Sistem
pendidikan suatu bangsa itu berbeda karena mereka mempunyai falsafah hidup yang
berbeda, oleh karena menyangkut permasalahan falsafah maka dalam pola dasar
pendidikan itu mengandung pandangan islam. Islam memandang bahwa setiap
fenomena alam adalah adalah hasil ciptaan Allah dan tunduk pada hukum-hukum
mekanismenya sebagai sunatullah, oleh karena itu manusia harus dididik agar
mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai dalam hukum Allah.
Islam melalui kitab al-quran memandang
manusia sebagai mahluk yang paling mulia karna memiliki harkat dan martabat
yang terbentuk dari kemampuan kejiwaan. Akal budinya menjadi tenaga penggerak
yang membedakan dari mahluk lainya. Manusia menurut pandangan islam diletakan
pada posisi khalifah dimuka bumi ini. Sebagai khalifah manusia diberi
kelengkapan hidup rohaniah dan jasmaniyah yang memungkinkan dirinya
melaksanakan tugas kekhalifahannya.
Dalam rangka membina falsafah pendidikan
yang didasari nilai al-quran diperlukan berbagai ilmu pengetahuan dan
pengalaman seluas pandangan islam. Bukanlah falsafah islam yang murni bilamana
ia mengandung pandangan memikirkan yang terlepas dari sumber pandangan islam
secara menyeluruh dan mendasar, suatu falsafah islam yang hanya melancarkan
masalah yang menyangkut bagaimana pendidikan berlangsung dan dilangsungkan baik
di dalam negara yang berdasarkan islam maupun dimana islam diajarkan atau
dididik didalam lembaga-lembaga pendidikan.
Falsafah berusaha mengkaji pangkal
segala hal sampai keujungnya juga mengkaji hubungan dan kaitan manusia dengan
manusia, lalu antara manusia dengan alam jagad, antara manusia dan pencipta
jagad. Sedangkan\ falsafah Allah melalui al-qurannya meliputi semuanya. Sebagai
sumber pedoman bagi umat islam, al-qur’an mengandung dan membawakan nilai-nilai
yang membudayakan manusia, hampir 2/3 ayat-ayat Al-qur’an mengandung motivasi
kependidikan bagi umat manusia.
Pendidikan islam sangat
memperhatikan penataan individual dan sosial yang membawa penganutnya pada
pemelukan dan pengaplikasian islam secara komprehensif, agar penganutnya mampu
memikul amanat yang dikehendaki Allah. Pendidikan yang islami harus kita maknai
secara rinci. Karena itu, keberasaan referensi atau sumber pendidikan islam
merupakan sumber utama islam itu sendiri yaitu al-qur’an dan al-hadits atau as-sunnah.
Suatu umat yang dianugrahkan Tuhan
suatu kitab suci al-qur’an yang lengkap dengan segala petunjuk yang meliputi
seluruh aspek kehidupan dan bersifat universal, dasar-dasar pendidikan mereka
adalah bersumber kepada filsafat hidup yang berdasarkan kepada al-qur’an. Al-qur’an
diakui oleh orang-orang islam sebagai firman Allah dan karenanya ia merupakan
dasar bagi hukum mereka, al-qur’an merupakan himpunan wahyu Tuhan yang samapi
kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat jibril, al-qur’an tidak
diwahyukan secara keseluruhan tetapi turun secara sebagian-sebagaian sesuai
dengan timbulnya kebutuhan dalam masa kira-kira 23 tahun. Diturunkannya
al-qur’an secara berangsur-angsur bertujuan untuk memecahkan setiap problema
yang timbul dalam masyarakat. Dan juga menunjukkan suatu kenyataan bahwa
pewahyuan total pada suatu waktu adalah mustahil, karena al-qur’an turunnya
petunjuk bagi kaum muslimin dari waktu kewaktu yang selaras dan sejalan dengan
kebutuhan yang terjadi. Al-qur’an sepenuhnya berorentasi untuk kepentingan
manusia, dialah mata air yang kepadanya berpokok segala mata air yang diminum
tuk menetapkan hukum al-qur’an dan menerangkan segala keperluan manusia,
al-qur’an sebagai tempat pengambilannya menjadi sandaran segala dasar cabang
yang menjelaskan tentang pranata susila yang benar bagi kehidupan manusia.
Al-qur’an berisi aturan yang sangat lengkap dan tidak pula punya celah,
mempunyai nilai universal dan tidak terikat oleh ruang dan waktu.
Al-qur’an merupakan kitab pendidikan
dan pengajaran secara umum, juga merupakan kitab pendidikan secara khusus
pendidikan sosial, moral dan spiritual. Tidak diragukan bahwa keberadaan
al-qur’an telah mempengaruhi sistem pendekatan rosul dan para sahabat,
lebih-lebih ketika Aisyah ra menegaskan bahwa akhlak beliau adalah al-qur’an.
Dalam Q.S Al-Furqan ayat 25 menyatakan
“Berkatalah orang-orang kafir mengapa al-qur’an itu
tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja? Demikianlah supaya kami perkuat
hatimu dengannya dan kami membacakannya secara tartil.”
Dari ayat diatas kita dapat mengambil dua isyarat yang
berhubungan dengan pendidikan yaitu pengokohan hati dan pemantapan keimanan
serta sikap tartil dalam membaca al-qur’an.
Kelebihan al-qur’an diantaranya
terletak pada metode yang menakjubkan dan unik sehingga konsep pendidikan yang
terkandung di dalam al-qur’an mampu menciptakan individu yang beriman dan
senantiasa mengesakan Allah, serta mengimani hari akhir. Al-qur’an yang
terpenting adalah mendidikan manusia melalui metode yang bernalar serta sarat dengan
kegiatan meneliti, membaca, mempelajari, melayani, dan observasi ilmiah
terhadap manusia sejak manusia masih dalam bentuk segumpal darah dalam rahim
ibu. Firman Allah dalam Q.S Al-Alaq ayat 1-5 menyatakan “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan Mu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia segumpal darah. Bacalah dan tuhanmulah yang maha
pemurah, yang mengajar manusia dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Dalam surat Asy-Syam, dengan
berulang-ulang Allah SWT mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang dapat
dididik, disucikan dan di tinggikan. Al-qur’an ialah firman Allah berupa wahyu
yang disampaikan oleh jibril kepada Nabi Muhammad SAW, didalamnya terkandung
ajaran pokok yang dapat di kembangkan untuk keperluan seluruh aspek kehidupan
melalui ijtihad. Ajaran yang terkandung dalam al-qur’an itu terdiri dari 2
prinsip besar yaitu yang berhubungan dengan masalah keimanan yang disebut
Aqidah. Dalam al-qur’an terdapat banyak ajaran yang berisi prinsip-prinsip
berkenaan dengan kegiatan atau usaha pendidikan, karena termasuk ke dalam usaha
atau tindakan untuk membentuk manusia termasuk ke dalam ruang lingkup
mua’malah. Pendidikan sangat penting karena ia takut menentukan corak dan
bentuk amal dan kehidupan manusia, oleh karena itu pendidikan islam harus
menggunakan al-qur’an sebagai sumber utama dalam merumuskan berbagai teori
tentang pendidikan islam, dengan kata lain pendidikan islam harus berlandaskan
ayat-ayat al-qur’an yang penafsiran-Nya dapat dilakukan berdasarkan
ijtihad di sesuaikan dengan perubahan dan pembaharuan.
Al-qur’an dianggap sebagai sumber
syari’at islam, terutama dan terpenting dan sumber-sumber yang mungkin untuk
menjadi dasar falsafah pendidikan sesungguhnya mereka (kaum muslimin) tidak
membaca al-qur’an kecuali pada tingkat pengajaran rendah itupun tanpa memahami
maknanya dan menguasai dengan sempurna segala kandungannya, padahal sebenarnya
al-qur’an itu perbendaharaan maha besar meliputi perbendaharaan-perbendaharaan
kebudayaan manusia. Terutama segi sepiritualnya, al-qur’an merupakan kitab
pendidikan dan pengajaran secara umum, dan juga kitab pendidikan sosial.
Al-qur’an sebagai sumber pemikiran
islam sangat banyak memberikan inspirasi edukatif yang perlu dikembangkan
secara filosofis maupun ilmiah. Pengembangan demikian diperlukan sebagai
kerangka dasar dalam membangun sistem pendidikan di Indonesia, yang salah
satunya dengan cara mengintrodusir konsep-konsep al-qur’an tentang
kependidikan. Lebih lanjut al-qur’an memiliki pandangan yang spesifik tentang
pendidikan.
Pendidikan dalam islam merupakan
proses perubahan sikap dan tatalaku orang dalam usaha mendewasakan manusia
supaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan islam adalah usaha maksimal untuk
menentukan kepribadian anak didik berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah di
gariskan dalam al-qur’an dan as-sunnah atau al-hadits.
Sumber:dikutip dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar